Informasi masa kini tentang dunia kesehatan

Thursday, December 3, 2015

Proses Persalinan Jadi Lancar Berkat Aktivitas Rumah Berikut Ini

ika pada saat proses persalinan nanti ingin berjalan normal dan lancar, maka kamu sebagai ibu hamil disarankan melakukan aktivitas rumah tangga berikut ini.


Bila kamu, seorang ibu hamil yang selama ini kurang suka beraktivitas olahraga di luar rumah, maka kami sarankan untuk melakukan satu aktivitas bersih-bersih rumah, yaitu mengepel lantai dengan posisi jongkok. Aktivitas ini  ternyata memiliki manfaat yang sama dengan bila kamu melakukan jalan santai atau renang. Kegiatan ini selain membuat tubuh lebih sehat dan bugar ternyata juga bisa membantumu mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan normal dan lancar.
Mengepel lantai dengan posisi jongkok  ternyata bisa melatih otot dasar panggul dan diafragma. Jika seoranga ibu hamil rajin membersihkan lantai dengan jongkok bisa menyebabkan dinding perut dan diafragma menekan fundus yang dapat menghilangkan perkiraan panggul sempit. Sering berlatih gerakan jongkok selama hamil bisa mengurangi berbagai hambatan dan dan rasa sakit saat bersalin. Nggak heran jika banyak orang tua menasihati agar seorang ibu yang memasuki usia kehamilan trimester terakhir mempersering aktivitas mengepel lantai dengan posisi jongkok. Karena ternyata posisi jongkok berpengaruh pada proses persalinan normal.
Jongkok Memperkuat Otot Paha dan Perut
Posisi jongkok dipercaya sebagai posisi paling alami untuk persalinan. Karena dengan sering melakukan gerakan jongkok, bisa memperkuat otot paha dan perutmu, Bu. Nah, otot paha dan perut yang kuat mampu memperlancar proses persalinan alami karena bisa mendorong bayi untuk keluar saat lahir.
Latihan jongkok selama hamil manfaatnya adalah meningkatkan elastisitas jalan lahir hingga 20-30 persen terbuka lebih lebar. Semakin kuat otot paha dan perut untuk mendorong bayi dari dalam, membuat proses persalinan normal berjalan lancar dan mengurangi kemungkinan melahirkan dengan bantuan alat penjepit atau forceps
Lakukan Jelang Persalinan
Mengepel lantai untuk membantu proses persalinan normal, disarankan untuk dilakukan mulai kehamilan minggu ke-34 karena saat itu kondisi janin sudah bersiap turun ke jalan lahir. Nah, untuk kamu ibu hamil yang tidak memiliki gangguan kesehatan selama kehamilan dan dinyatakan oleh dokter kandungan bisa melahirkan normal rajinlah mengepel dengan tangan.
Saat mengepel dengan posisi jongkok, lakukan gerakan menungging dengan posisi kedua kaki ditekuk, tangan dalam posisi tegak lurus, telapak tangan dan lutut menempel di permukaan lantai. Kemudian angkat pinggang dan panggul ke arah atas, tundukkan kepala, tahan sambil menghitung hingga hitungan ke-8. Setelah itu angkat kepada dan gerakkan kain pel dengan tangan untuk membersihkan lantai.
Mengepel jongkok, juga disarankan untuk ibu hamil dengan kehamilan sungsang. Latihan menguatkan otot-otot  perut, panggul, punggung bisa membantu posisi bayi mendekati jalan lahir. Tapi untuk ibu hamil dengan posisi sungsang, lakukan dengan posisi menungging dalam posisi lutut lebih rendah dari bokong, lutut dan telapak tangan menempel di permukaan lantai. Ternyata mengepel dengan posisi jongkok berdampak positif untukmu ya, Bu. Nah, siap mengepel lantai dengan posisi jongkok?

Latihan-latihan Menjelang Persalinan

Melahirkan merupakan pengalaman yang sangat luar biasa untuk seorang wanita. Oleh sebab itu lah para ibu pun sering berharap dapat melahirkan bayinya secara mudah. Terdapat beberapa macam latihan yang dapat membantu menjalani proses persalinan normal berjalan dengan mudah. Pada sebagian wanita hamil, butuh waktu 8 jam hingga 10 jam ketika menjalani proses persalinan secara normal. Pada waktu tersebut, rasa sakit atau pun nyeri akan sangat terasa. Agar rasa sakit bisa berkurang dan jangka waktu selama persalinan bisa diturunkan, ada baiknya semasa hamil melakukan latihan-latihan prenatal. Latihan tersebut pada dasarnya agar bisa membuat otot pada panggul jauh lebih kuat. Latihan yang cukup mudah dan anda lakukan secara teratur pada masa kehamilan bisa membantu untuk melindungi sirkulasi darah sehingga akan menghindari kram pada otot.

Ini beberapa latihan prenatal yang dapat anda lakukan agar memudahkan anda melakukan proses persalinan :

1.    Latihan berjongkok.
Dengan melakukan latihan berjongkok ini sangat ideal untuk wanita hamil agar dapat membuat otot panggul serta paha anda menjadi lebih kuat. Berjongkok juga dapat membantu anda agar panggul serta area kewanitaan anda menjadi terbuka. Hal ini dapat membuat otot anda menjadi kendur serta mempersiapkan diri anda untuk melahirkan. Posisi seperti ini dapat membantu janin yang ada di dalam rahim bergerak mengikuti jalan lahir. Ketika anda melakukan posisi jongkok ini, anda dapat melakukannya dengan tetap mejaga keseimbangan dan tetap berpegangan pada meja atau kursi yang cukup besar untuk mendukung anda ketika akan menurunkan tubuh. Anda juga dapat meminta bantuansuamianda untuk menemani latihan jongkok ini.
2.    Latihan kegel.
Terdapat banyak manfaat yang bisa anda dapatkan ketika melakukan latihan ini, salah satunya ialah untuk mendapatkan proses persalinan yang cukup cepat. Latihan kegel ini juga dapat membantu anda terhindar dari wasir juga pembekuan darah. Selain itu juga dapat membantu anda mencagah terjadinya episiotomi atau robekan perineum serta menguatkan semua otot yang membantu rahim dan juga perut. Latihan kegel ini pada dasarnya untuk melatih otot. Latihan kegel ini dapat dilakukan dengan cara menarik otot area kewanitaan serta dubur anda, kemudian tahan dalam waktu beberapa detik lalu lepaskan lagi. Selain itu latihan kegel itu dapat memperkuat otot panggul dasar yang akan membantu untuk mendorong bayi pada proses persalinan. Latihan ini juga dapat meningkatkan kapasitas kontrol pada kandung kemih. Ada baiknya anda melakukan latihan ini setiap hari serta lakukan sepuluh hingga dua puluh kali kontraksi setiap harinya.
3.    Latihan panggul. 
Ketika melakukan latihan panggul ini, anda dapat melakukan kasur lantai. Lakukan posisi seperti merangkak, kemudian atur kedua siku agar dapat mendukung badan anda. Tarik perlahan otot dubur, tahan dalam waktu beberapa detik kemudian lepaskan. Latihan ini juga dapat membantu anda untuk meringankan sakit di bagian punggung yang sering dialami oleh wanita hamil pada masa kehamilannya. Selain itu latihan ini juga dapat membantu anda meningkatkan sistem aliran darah pada daerah panggul bagian bawah. Hal ini sangat baik untuk bayi anda. Latihan panggul ini juga dapat membuat otot panggul menjadi kuat serta memudahkan anda melakukan proses persalinan.
4.    Latihan penjahit duduk.
Latihan ini dapat membantu tubuh anda menjadi semakin siap menjalani kelahiran normal. Selain itu dapat membantu anda untuk menjaga kelenturan pada daerah kaki agar tetap nyaman ketika melakukan proses persalinannya. Latihan ini dapat anda lakukan sebagai kegiatan sehari-hari dengan posisi kaki anda yang bersila.



Monday, November 30, 2015

Penyebab Kaki, Tangan, Betis Bengkak Pada Ibu Hamil



Pembengkakan pada anggota tubuh seperti kaki, betis, tangan pada wanita hamil di sebut dengan istilahPreeklampsia dalam dunia kedokteran. Penyakit ini terjadi karena tingginya tekanan darah (hipertensi) dan kadar protein pada wanita hamil.

Pada Ibu Hamil yang terkena penyakit Pre-eklampsia maka akan menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah, dan membuat berat badan naik secara mendadak hanya dalam kurun waktu yang singkat yaitu satu atau dua hari. Bahkan para penderita pre-eklampsia yang parah akan sering buang air kecil tanpa keluarnya urin, mengalami nyeri dan kejang perut, serta berkurangnya fungsi penglihatan (penglihatan menjadi kabur).

Akibat tekanan darah yang terus meninggi dapat menyebabkan malfungsi pada ginjal, misalnya asupan gizi yang ibu hamil  konsumsi tak akan pernah sampai pada janin. Akibanya, bayi pun akan lerlahir dengan berat badan yang kuran atau dibawah normal.


Preeklampsia biasanya terjadi saat awal kehamilan, namun bisa juga terjadi saat kehamilan memasuki minggu ke-20, trisemester kedua, bahkan delapan minggu pasca melahirkan.

Namun tidak semua wanita dianjurkan untuk melakukan tes kadar protein. Tes tersebut lebih dianjurkan bagi wanita yang pernah mengalami pre-eklampsia pada kehamilan sebelumnya. Namun, ada baiknya jika Anda melakukan tes tersebut di awal kehamilan walaupun Anda belum pernah mengalaminya. Karena semakin awal preeklampsia terdeteksi, maka semakin cepat pula Anda mendapatkan penanganan terbaik selama masa kehamilan.

Demikianlah ulasan singkat kali ini mengenai penyebab kaki, betis, dan tangan yang sering terjadi pada Ibu Hamil. Hal ini merupakan bagian atau masalah yang sering terjadi pada proses kehamilan di trisemester pertama.

Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil


Postur tubuh ibu hamil yang semakin terlihat gemuk adalah kondisi normal. Tapi bila ibu hamil merasakan kesehatan semakin memburuk, nafsu makan menurun, tubuh terasa lemas dan mengalami pembengkakan kaki, maka kondisi ini harus diwaspadai karena merupakan keadaan yang tidak wajar atau abnormal. Apa penyebab dan cara mengatasi kaki bengkak pada ibu hamil?

Perubahan hormon yang dialami ibu hamil bisa memicu kaki bengkak. Karena ketika sedang hamil, produksi air semakin sedikit sehingga tubuh akan menahan kadar air lebih banyak. Cairan yang tertimbun ini dikarenakan kadar garam yang dihasilkan oleh tubuh sangat tinggi. Sehingga cairan berlebihan ini sangat sulit dikeluarkan dari tubuh. Hal ini dikarenakan ion natrium yang terkandung di dalam garam. Agar terhindar dari derita kaki bengkak, ibu hamil bisa melakukan cara penanganan berikut ini yang terbukti sangat efektif.

Mengurangi asupan garam

Kurangi asupan makanan yang tinggi kandungan kadar garamnya. Karena garam memiliki sifat mudah menyerap air. Sehingga bisa berdampak pada kaki ibu hamil menjadi bengkak.

Hindari berdiri terlalu lama

Berdiri terlalu lama bisa memicu kaki cepat terasa pegal. Keluhan pegal ini adalah pertanda kalau sirkulasi otot dan darah di bagian kaki mengalami kelelahan. Bila memang terpaksa harus sering berdiri lama karena tuntutan pekerjaan, maka selingi dengan sering berjalan sejenak. Cara ini sangat efektif untuk kelancaran sirkulasi darah yang mengalami pembekuan.

Mengangkat kaki saat sedang tidur

Saat sedang tidur ibu hamil disarankan untuk mengangkat kedua kakinya, sehingga posisinya lebih tinggi dari tubuh. Tujuannya untuk mengurangi cairan yang tertimbun di kaki. Caranya sangat sederhana dengan mengganjal kaki dengan bantal. Sehingga posisi kaki lebih tinggi dari tubuh dan kepala.

Tingkatkan asupan air putih

Konsumsi air putih menjaga dari ancaman dehidrasi dan meningkatkan kesehatan tubuh. Derita kaki bengkak yang dialami ibu hamil bisa berkurang dengan asupan air putih yang lebih banyak.

Lakukan jalan kaki di pagi hari

Setiap pagi sangat disarankan untuk berjalan kaki setidaknya selama 30 menit tanpa menggunakan alas kaki. Tujuannya adalah guna melancarkan aliran darah. Kebiasaan sehat ini juga bermanfaat pada masa persalinan yang lebih mudah.

Jangan memakai sepatu hak tinggi

Penggunaan sepatu hak tinggi bisa berbahaya bagi keselamatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Karena bisa saja terpeleset saat mengenakannya, selain itu sepatu model ini bisa memicu pembekuan aliran darah dan menyebabkan pembengkakan kaki.

Melakukan pijat kaki

Pemijatan tingan pada kaki yang mengalami pembengkakan sangat baik dilakukan secara rutin. Baby oil bisa dijadikan pelumas dalam pemijatan. Areal kaki yang sebaiknya dipijat adalah bagian atas betis hingga bagian paha. Cara ini bisa menjadikan otot kaki merasa rileks, sehingga ancaman kaki bengkak bisa dikurangi.

Menjaga pola asupan makanan

Mengatur pola makan sehat dengan nutrisi dan gizi seimbang wajib dilakukan ibu hamil. Jangan lupa untuk tidak mengkonsumsi makanan yang terlalu asin.

Berendam di dalam air

Berenang bisa mengatasi derita kaki bengkak saat hamil. Bisa juga dnegan merendam tubuh di dalam bak mandi. Yang harus diperhatikan air yang digunakan tidak terlalu panas, karena kurang baik bagi ibu hamil.

Monday, November 23, 2015

Tips Persiapan Menjelang Persalinan Agar Tenang

Memasuki usia trimester tiga, ibu sering cemas. Kecemasan paling umum terjadi karena ibu hamil merasakan kurang persiapan menjelang persalinan. Persiapan bukan hanya perlengkapan persalinan akan tetapi fisik, psikis dan dukungan dari orang sekitar. 
Persalinan yang tenang banyak diidamkan oleh ibu hamil. Perasaan tenang tidak hanya timbul di dalam diri ibu akan tetapi dukungan dari orang sekitar dan persiapan mengelola diri sehingga dapat menghadapi persalinan dengan tenang. Beberapa ibu hamil seringkali bingung apa saja yang harus dipersiapkan mendekati hari persalinan. Bahkan seringkali stress sendiri karena khawatir persiapan kurang tepat atau persiapan persalinan ada yang terlewati.
Pada artikel kali ini kami akan membagi informasi mengenai persiapan persalinan yang dapat membuat anda tenang dan siap menghadapi persalinan.Tentu saja dengan mengelola diri dan persiapan perlengkapan yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan persalinan.

Persiapan Menjelang Persalinan


Memasuki trimester ketiga ibu hamil seringkali merasakan ketidaknyamana. Selain kondisi fisik ibu yang semakin membesar. Kondisi yang membuat ibu tidak nyaman adalah ketika pemikirannya dihantui rasa cemas yang berlebihan dalam mempersiapkan persalinan. Khawatir yang berlebih yang membuat ibu hamil semakin merasa tidak nyaman akan menghambat persalinan. Seharusnya ibu hamil memiliki persiapan fisik dan mental menjelang persalinan. Walaupun tidak dapat disembunyikan lagi menunggu kehadiran buah hati memang merupakan kondisi yang mendebarkan.
Dengan melakukan persiapan persalinan maka akan membuat diri lebih dikelola dan dapat dipersiapkan dengan baik menjelang persalinan. Umumnya persiapan persalinan dapat dilakukan pada usia kehamilan 5 minggu sebelum persalinan atau lebih awal dari waktu tersebut yaitu dengan mempersiapkan diri dengan latihan-latihan yang akan mendukung persalinan.

Menjelang Persalinan Normal

Ibu hamil mengidamkan persalinan normal meskipun tidak semua ibu hamil dapat melakukan persalinan normal. Persalinan normal yaitu kondisi dimana ibu hamil melahirkan melalui kejadian secara alami. Ibu hamil akan mengalami kontraksi kemudian mengalami bayi dapat dilahirkan melalui jalan lahir. Proses persalinan normal sering juga disebut persalinan alami yaitu kondisi alami yanng dialami oleh ibu hamil yang mengalami kontraksi kemudian bayi dapat dilahirkan.
Proses melahirkan secara normal harus dipersiapkan dengan kesiapan mental ibu hamil, latihan yang mendukung fisik, pernapasan dan latihan mengejan pada ibu hamil sehingga dapat lancar dalam proses persalinan. Selain itu riwayat kesehatan ibu hamil sangat dipertimbangkan untuk mendukung persalinan normal. Bahkan kondisi dan posisi janin ikut menentukan apakah ibu hamil dapat melakukan persalinan normal atau harus melakukan persalian dengan menggunakan pembedahan.

Menjelang Persalinan Caesar

Persalinan sesar atau bedah sesar dikenal juga dengan istilah caesarean section yaitu proses persalinan yang melalui pembedahan dengan melakukan irisan di perut dan rahim ketika mengeluarkan bayi. Bedah caesar dilakukan ketika persalinan yang normal tidak dapat dilakukan karena adanya faktor resiko dan komplikasi medis baik pada kesehatan ibu hamil ataupun kondisi janin.
Pentingnya melakukan konsultasi dan pemeriksaan dokter kandungan untuk mengetahui kondisi ibu dan janin menjelang persalinan. Apabila ditemukan kondisi yang kurang mendukung dalam persalinan normal maka dokter kandungan akan menyarankan melalui operasi caesar. Selain itu kondisi kelahiran secara caesar seringjuga diminta oleh ibu hamil, dokter kandungan akan mempertimbangkan melihat kondisi ibu dan janin.

Tips Menjelang Persalinan Agar Tenang

Ibu hamil mengkhawatirkan akan mengalami kondisi persalinan yang menyakitkan. Persalinan normal maupun persalinan caesar dapat anda lalui dengan perasaan tenang asalkan anda telah mempersiapkan kondisi anda jauh sebelum hari persalinan tiba.
Dokter dapat memprediksi kelahiran anda meskipun demikian ada saja yang lebih awal atau lebih lambat dari prediksi hari lahir yang diberitahukann dokter. Mengingat hal tersebut anda harus mempersiapkan persalinan di usia kehamilan 7 bulan atau memasuki usia 8 bulan. Selain itu yang membuat ibu hamil memiliki mental yang tenang dan persiapan yang matang menjelang persalinan dapat anda kelola dengan baik. 
Berikut adalah cara mengelola diri agar ibu hamil siap menjelang persalinan lebih tenang :

1. Persiapan Mental

Setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan anda mengenai pilihan metode persalinan anda lebih siap dengan segala persalinan pilihan anda. Meskipun anda menginginkan persalinan normal apabila kondusi ibu dan janin tidak mendukung maka persalinan caesar dapat menjadi pilihan. Anda dapat mencari informasi dan berbagi dengan ibu hamil yang telah melakukan pilihan persalinan anda nanti. Setiap persalinan memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga anda dapat lebih siap menjelang persalinan dengan metode pilihan yang anda tentukan.
Persiapan mental dengan pilihan metode persalinan yang tepat akan membantu anda mengusir rasa cemas dan khawatir. Anda mempersiapkan mental dengan mengelola rasa stress dan khawatir yang berlebih bahwa persalinan merupakan proses yang membahagiakan untuk menyambut buah hati anda. Selain itu dukungan dari suami dan keluarga memang sangat dibutuhkan untuk dapat membuat jiwa anda lebih tenang.

2. Menyiapkan Tempat Persalinan

Tidak kalah penting ketika memasuki usia kehamilan 7 bulan anda mempersiapkan tempat persalinan yang tepat. Perhatikan jarak tempuh yang antara rumah dengan rumah sakit bersalin sehingga dapat melakukan persiapan. Beberapa rumah bersalin bahkan dapat melakukan reservasi kamar. Sehingga dapat memesan jauh jauh hari untuk mendapatkan kamar yang diingikan. Beberapa ibu hamil justru merasakan dampak pada kondisi psikis yang memburuk karena kondisi ruangan yang tidak sesuai harapan.

3. Perlengkapan Ibu dan Bayi

Tidak kalah penting dalam mempersiapkan persalinan yang tenang didukung oleh perlengkapan ibu dan bayi. Perlengkapan untuk bayi dapat anda persiapkan 4 minggu sebelum hari kelahiran bayi. Anda dapat membeli pakaian yang sesuai dengan kebutuhan.
Pakaian yang dapat membantu anda dengan membeli popok, selimut, tisu, sarung tangan, bantal, kaos kaki, tempat tidur, perlak dan perlengkapan bayi. Bahkan anda dapat menambahkannya dengan keperluan lainnya seperti pompa ASI dan lain-lain. Sedangkan untuk ibu setelah persalinan mempersiapkan pembalut pasca melahirkan, bra khusus untuk ibu menyusui, baju yang berkancing depan atau perlengkapan yang diperlukan sehingga mendukung ibu setelah persalinan.

4. Memahami Tanda Persalinan dan Dukungan dari keluarga

Anda dapat memahami tanda-tanda persalinan semakin dekat. Anda dapat mencari informasi dari dokter kandungan atau berbagi dengan ibu yang telah melahirkan sehingga tidak keliru dengan kontraksi yang dialami oleh ibu hamil. Beberapa kontraksi terkadang hanya kontraksi palsu yang membuat ibu hamil menyangka sudah mendekati hari lahir akan tetapi salah bukan kontraksi menjelang persalinan yang di tunggu.
Selain itu dukungan dari keluarga sangat diperlukan menjelang persalinan. Orang terdekat seperti suami adalah orang yang terpenting dalam memberikan dukungan menjelang persalinan. Anda dapat menceritakan kekhawatiran anda kepada suami anda sehingga dapat sharing yang terbaik untuk menemukan solusi yang terbaik.